Syukur Alhamdulillah, lindungan Allah menaungi perjalanan Pirmansyah, Kepala Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Banda Aceh dan Hidayat, pada perjalanan menuju Aceh Tengah tanggal 08 Oktober 2013 dalam rangka tugas Percepatan Sertipikasi BMN, di sekitar jalanan menurun pegunungan Seulawah, mobil dinas yang dikendarainya mengalami selip dan terbalik, keduanya selamat tanpa luka. Hanya ban kanan belakang yang lepas dan tentu saja bodi mobil remuk.
Pada tahun 2013, KPKNL Banda Aceh ditargetkan untuk melaksanakan penyertipikasian BMN sebanyak 96 bidang. Walaupun Aceh Tengah adalah wilayah kerja KPKNL Lhokseumawe, dalam penugasan ini penyertipikasian dilakukan oleh KPKNL Banda Aceh karena satuan kerja yang menguasai bidang tanah yang dimaksud berada di wilayah kerja KPKNL Banda Aceh.
Untuk menuju Takengon, pusat Kabupaten Aceh Tengah, rute normal yang ditempuh dari Banda Aceh adalah perjalanan malam hari menuju Bireun untuk beristirahat pada saat subuh tiba, kemudian perjalanan dilanjutkan seharian penuh melintasi hutan Leuser. Bila tidak ada longsor atau penutupan jalan, perjalanan dapat ditempuh dalam waktu paling cepat 10 jam. Sedangkan dalam seminggu ini cuaca Aceh sedang "ramah-ramahnya" menyambut badai.
Ditemui keesokan hari di ruangannya, Pirmansyah menceritakan kejadian nahas tersebut. "Setelah melewati puncak Seulawah, di jalanan menurun yang licin karena hujan deras ditambah tikungan tajam, ya tiba-tiba mobil lepas kendali dan terjadilah mobil terbalik itu. Rupannya bannya sampai terlepas."
Kejadian ini sebagai pengingat bagi kita semua untuk selalu melakukan cek fisik pada kendaraan ketika akan melakukan perjalanan jauh, dan selalu menggunakan sabuk pengaman pada saat berkendara. "Perjalanan jauh atau dekat, Insyaallah sabuk pengaman terus terpasang. Jadi waktu itu keadaan mobil sudah terguling, saya tergantung di kursi. Kalau gak pakai sabuk pengaman, ceritanya sudah lain ini, hahahaha.." Pirmansyah mengakhiri penuturannya dengan tertawa.